Perbedaan Profil Sitologi Impresi Konjungtiva, Kadar Sitokin Proinflamasi Interleukin-6 (II-6) Air Mata Dan Derajat Dry Eye Antara Mata Soket Anoftalmia Dengan Mata Sehat Kontralateral

Penulis

  • Nur Aulia Amir PPDS Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Halimah Pagarra Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Junaedi Sirajuddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Rina Masadah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Rusdina Bte Ladju PPDS Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Kata Kunci:

Anoftalmia, Impresi Konjungtiva, Kadar Sitokin, Interleukin-6, Dry Eye

Abstrak

Latar belakang : Soket anoftalmia adalah tidak terdapatnya bola mata atau isi rongga orbita yang bisa terjadi secara kongenital atau sekunder akibat adanya suatu penyakit sebelumnya misalnya glaukoma, retinopati diabetik, tumor intraokular atau akibat dari trauma okular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan profil sitologi impresi konjungtiva, kadar sitokin proinflamasi IL-6, dan derajat dry eye pada pasien soket anoftalmia dan mata sehat kontralateral di RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Metode : Pada penelitian ini digunakan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui perbedaan derajat sitologi impresi konjungtiva, kadar sitokin proinflamasi IL-6 air mata dan derajat dry eye pada mata soket anoftalmia dan mata sehat kontralateral. Populasi penelitian adalah individu yang datang ke poliklinik mata Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo yang memiliki diagnosis soket anoftalmia dimana telah dilakukan minimal 6 bulan post-eviserasi atau enukleasi.

Hasil: Terdapat perbedaan derajat sitologi imrpesi konjungtiva yang signifikan (p<0,05) antara mata soket anoftalmia dengan mata sehat kontralateral. Pada penelitian ini didapatkan peningkatan kadar IL-6 air mata yang signifikan pada mata soket anoftalmia (p< 0,05). Pada penelitian kami tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada derajat dry eye dengan tes shcirmer 1 (p>0,05) namun terdapat perbedaan yang signifikan pada tes schirmer 2 (p<0,05). Sedangkan untuk dry eye derajat 1 dan 2 lebih banyak didapatkan pada mata soket anoftalmia. Adanya perbedaan yang signifikan pada tes Schirmer 2 dapat mengindikasikan bahwa mata soket anoftalmia mengalami penurunan sekresi basal air mata. Didapatkan perbedaan derajat dry eye berdasarkan nilai DEQ-5 yang signifikan (p<0,05) antara mata soket anoftalmia dengan mata sehat kontralateral. Terdapat 80% subyek dengan soket anoftalmia yang menderita dry eye derajat berat, sedangkan 81,3% subyek mata sehat kontralateral tidak memiliki gejala subjektif dry eye.

Kesimpulan: Terdapat 80% subyek dengan soket anoftalmia yang menderita dry eye derajat berat, sedangkan 81,3% subyek mata sehat kontralateral tidak memiliki gejala subjektif dry eye.

Diterbitkan

2024-04-17

Cara Mengutip

Nur Aulia Amir, Halimah Pagarra, Junaedi Sirajuddin, Rina Masadah, & Rusdina Bte Ladju. (2024). Perbedaan Profil Sitologi Impresi Konjungtiva, Kadar Sitokin Proinflamasi Interleukin-6 (II-6) Air Mata Dan Derajat Dry Eye Antara Mata Soket Anoftalmia Dengan Mata Sehat Kontralateral. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Wadi Husada, 9(1), 29–40. Diambil dari http://jurnal.rsupwahidin.com/index.php/wadihusada/article/view/69