Hubungan Antara Penyakit Jantung Bawaan Sianotik Dengan Status Gizi Anak Berusia 0-24 Bulan Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Authors

  • Eli Zuraida RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
  • Cindy Aprilia Kriwangko Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Keywords:

Penyakit jantung, Sianotik, Status Gizi

Abstract

Pendahuluan: Angkakejadian PJB di Indonesia diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup (9 : 1000 kelahiran hidup) setiap tahunnya, secara umum, PJB dibagi menjadi penyakit jantung sianotik atau asianotik. Pada kasus PJB sianotik memiliki risiko untuk menjalani rawat inap dan mortalitas yang tinggi, penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara penyakit jantung bawaan sianotik dengan status gizi anak berusia 0-24 bulan di RSUP DR Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Metode: penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien PJB sianotik 0-24 bulan, pengambilan data dilakukan dengan pengukuran berat badan dan panjang badan pasien PJB sianotik.

Hasil Penelitian: proporsi pasien anak dengan PJB Sianotik yang berjenis kelamin perempuan lebih besar daripada laki-laki dengan jumlah pada anak perempuan adalah 12 anak dan laki-laki adalah 8 anak. Tetralogy of Fallot adalah tipe kelainan jantung bawaan sianotik yang terbanyak (70% dari total PJB Sianotik). Pasien dengan kelainan jantung bawaan yang memiliki gizi kurang, perawakan pendek, dan berat badan kurang sebanyak 90% dan gizi baik, perawakan normal, berat badan normal sebanyak 10%. Dengan uji chi-square diperoleh hubungan yang signifikan antara PJB Sianotik dengan status gizi anak 0-24 bulan (p=0,036).

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit jantung bawaan sianotik dengan status gizi pada usia anak 0-24 bulan

Downloads

Published

2021-07-01

How to Cite

Zuraida, E., & Kriwangko, C. A. (2021). Hubungan Antara Penyakit Jantung Bawaan Sianotik Dengan Status Gizi Anak Berusia 0-24 Bulan Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar . Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Wadi Husada, 8(1), 33–38. Retrieved from http://jurnal.rsupwahidin.com/index.php/wadihusada/article/view/55