Analisis Tekanan Darah Dan Derajat Klinis Pasien Stroke Iskemik Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Keywords:
Stroke Iskemik, Tekanan Darah, NIHSSAbstract
Pendahuluan: Stroke merupakan penyebab kematian kedua dan penyebabutama kecacatan pada orang dewasa di seluruh dunia. Stroke iskemik menempati prevalensi tertinggi yaitu 87% diantara semua jenis stroke. Peningkatan risikostroke terjadi seiring dengan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko 3 kali lipat kejadian stroke. Pada pase akut stroke iskemik, sering terjadi peningkatan tekanan darah sekitar 75%. Respon peningkatantekanan darah ini dianggap sebagai mekanisme autoregulasi yang akan mempertahankan aliran darah serebral (CBF). Sampai saat ini masih diperolehhasil penelitian yang kontroversi antara hubungan tekanan darah dengankeparahan stroke menggunakan National Institute Health Stroke Scale (NIHSS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis tekanan darah dan derajat klinis pasienstroke iskemik di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode: Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatanCross-Sectional. Teknik pengambilan sampel melalui total sampling pada data x rekam medis dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang.
Hasil Penelitian: Klasifikasi tekanan darah pasien stroke iskemik palingbanyak terjadi, yaitu hipertensi derajat II (57,6%) dan klasifikasi NIHSSpalingbanyak terjadi, yaitu defisit neurologis sedang (48,5%).
Kesimpulan: Tekanan darah memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap NIHSS dan memiliki nilai korelasi yang negatif. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas hubungantanpa adanya faktor perancu