Prevalensi Dan Faktor Risiko Otitis Media Supuratif Kronis Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Abstract

Pendahuluan: Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah peradangan pada sebagian atau seluruh mukoperiosteum telinga tengah yang ditandai dengan keluarnya cairan secara terus menerus atau intermiten melalui membran timpani yang mengalami perforasi, insidensi OMSK lebih tinggi di Negara-negara berkembang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi rendah, nutrisi yang buruh, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan pengobatan dengan antibiotic yang tidak adekuat, prevalensi OMSK sebesar 11% di negara berkembang dan 2 % di negara maju, mayoritas penderita OMSK menganggap penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Metode: Metode penelitian ,yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif. Observasi dilakukan pada status rekam medik pasien pada periode Januari 2018 – Desember 2018 .

Hasil Penelitian: Penelitian ini didapatkan prevalensi OMSK di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Sebesar 6% dan prevalensi tertinggi terjadi pada usia 17-25 tahun, hubungan faktor risiko yang bermakna secara statistic terhadap kejadian OMSK adalah usia p<0,05 ; 0,002, pendidikan p<0,05 ; 0,000, pekerjaan p<0,05 ; 0,015, dan riwayat DM p<0,05 ; 0,005, faktor risiko yang memiliki kecenderungan penyebab terhadap kejadian OMSK, namun secara statistik tidak bermakna adalah jenis kelamin (p>0,05 ; 0,287) dan angka kejadian tipe OMSK terbanyak adalah OMSK tipe begin dengan jumlah sebanyak 82 penderita dan OMSK tipe maligna sebanyak 5 penderita. .

Kesimpulan: faktor risiko yang bermakna secara statistik terhadap kejadian OMSK adalah usia, pendidikan dan riwayat DM dan faktor risiko yang memiliki kencenderungan penyebab terhadap kejadian OMSK namun secara statistik tidak bermakna adalah jenis kelamin.