Hubungan Status Gizi Dengan Kadar Asam Urat Serum Pada Pasien Laki-Laki Di RS Unhas dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Keywords:
Asam Urat, Kadar, Serum, Status GiziAbstract
Pendahuluan: Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). Asam urat merupakan produk akhir katabolisme purin yang disintetis terutama di hati dan diekskresikan melalui saluran kemih. Selain asupan tinggi purin, peningkatan berat badan dan bertambahnya usia merupakan faktor risiko meningkatnya kadar asam urat. Meningkatnya kadar asam urat dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan terutama pada individu yang mengalami obesitas
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik yang dikembangkan dengan desain potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan data sekunder dari hasil rekam medik RS Unhas dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari 2018 – Juni 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil Penelitian: Penelitian ini diperoleh 32 data pasien. Sebagian besar pasien yaitu sebanyak 16 pasien (50%) memiliki status gizi normal dan 15 pasien (46,87%) diantaranya memiliki kadar asam urat serum yang tinggi. Berdasarkan uji korelasi spearman’s rho, menujukkan adanya korelasi yang signifikan antara status gizi dengan kadar asam urat serum (P < 0,05). Berdasarkan uji korelasi spearman’s rho, menunjukkan tidak ada korelasi signifikan antara usia dan kadar asam urat serum (P > 0,05).
Kesimpulan: Berdasarkan uji korelasi spearman’s rho, didapatkan korelasi yang signifikan (P<0,05) antara status gizi dengan kadar asam urat serum pada pasien di RS UNHAS dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.