Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Mobilisasi Pada Pasien Gagal Jantung Di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Keywords:
Gagal Jantung, NYHA, TAPSEAbstract
Pendahuluan: Penderita gagal jantung menimbulkan manifestasi klinik seperti sesak, edema, cepat lelah dan tidak toleransi terhadap aktivitas. Oleh sebab itu, pasien tersebut kesulitan dalam melakukan kegiatan aktivitas sehari-hari. Keterbatasan kemampuan mobilisasi dapat menyebabkan prognosis yang buruk.
MetodePenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non- eksperimental melalui pendekatan cross sectional yang menggunakan teknik total sampling pada 62 pasien gagal jantung.. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square Test.
Hasil PenelitianHubungan antara penyakit penyerta hipertensi (p=0,465), diabetes mellitus (p=0,520), hiperlipidemia (p=0,237), lama menderita (p=0,002), klasifikasi NYHA (p=0,010), fraksi ejeksi (p=0,003), dan TAPSE (p=0,026) dengan Kemampuan mobilisasi pada pasien gagal jantung di Pusat jantung Terpadu RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.
Kesimpulan: Faktor lama menderita, klasifikasi NYHA, fraksi ejeksi, dan TAPSE berhubungan secara signifikan dengan kemampuan mobilisasi pada pasien gagal jantung. Namun perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk membuktikan faktor lain yang berhubungan dengan kemampuan mobilisasi pada pasien gagal jantung di Pusat jantung Terpadu RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.